Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Ingin Menteri Tetap di Partai, Nasdem Ingin Menteri Lepas Jabatan Partai

Kompas.com - 10/10/2014, 18:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem silang pendapat soal menteri yang harus lepas jabatan di partai saat masuk di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Perbedaan argumentasi antara dua partai pendukung Jokowi-JK ini cukup tajam.

Ketua DPP PKB Marwan Jafar mengatakan, sikap resmi PKB adalah menolak jika menteri dari partai politik harus lepas jabatan struktural partai saat ditunjuk masuk dalam kabinet. Menurut Marwan, jabatan di partai hanya sebuah simbol dan pekerjaan di partai dapat dilakukan meski pada saat bersamaan menjabat sebagai seorang menteri.

"Bagi PKB, lepas jabatan itu tidak betul, kan bisa diantisipasi dengan membuat semacam pelaksana harian. Jadi, sama sekali saya tidak setuju terhadap hal itu," kata Marwan, dalam sebuah diskusi, di Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2014).

Selain menunjuk pelaksana harian, kata Marwan, pengurus partai yang menjadi menteri juga dapat bekerja untuk partainya selepas jam kerja menteri atau pada saat akhir pekan. Ia memastikan, PKB akan menolak dan menentang keras jika syarat lepas jabatan di partai diberlakukan terhadap semua menteri Jokowi-JK.

"Tidak ada yang perlu dirisaukan dia menjabat di partai atau tidak. Semua bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPP Partai Nasdem Victor Laiskodat mengungkapkan hal yang berbeda. Ia menjelaskan, Partai Nasdem telah sepakat bahwa semua pengurus partainya harus melepas jabatan jika ditunjuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-JK.

Kesepakatan ini diambil untuk menjamin konsentrasi dan efektivitas pekerjaan yang dapat terganggu saat merangkap jabatan. Victor memberi contoh saat Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella memilih tetap menjabat sebagai pengurus partai ketimbang menjadi menteri. Aturan itu ia sebut berlaku untuk semua kader di Partai Nasdem.

"Supaya tidak ada menteri yang bertugas membantu presiden, tapi pikirannya masih memikirkan membangun partainya," pungkas Victor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com