Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Gejolak Politik Tak Pengaruhi Investasi, Korsel Tanam Investasi di Indonesia

Kompas.com - 09/10/2014, 15:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan politik antara Koalisi Indonesia Hebat dengan Koalisi Merah Putih di parlemen rupanya tidak terlalu berpengaruh terhadap dunia investasi. Korea Selatan mengaku siap menanamkan investasi di Indonesia.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung Se usai bertemu presiden terpilih Joko Widodo di Balaikota, Jakarta, Kamis (9/10/2014) siang mengatakan, pihaknya mengamati proses demokrasi di Indonesia, khususnya Pemilu 2014 ini.

"Kami rasa Indonesia sudah berhasil menjadi negara yang demokratis. Apa yang terjadi saat ini adalah bagian dari demokrasi itu sendiri," ujar Yun.

Atas dasar demikian, pemerintahannya percaya Indonesia mampu mengelola dinamika politik di dalamnya sehingga tidak berimbas negatif terhadap iklim investasi. Yun mencontohkan, ada banyak perusahaan asal Korsel yang menancapkan taring usaha di Indonesia, di antaranya Lotte, Samsung, LG dan lain-lain.

Sejauh ini, perkembangan usaha perusahaan tersebut baik-baik saja, bahkan cenderung meningkat.

"Indonesia adalah mitra kerja yang penting bagi kami. Makanya kami tidak sabar menunggu kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. Kami berharap kerja sama kita semakin lancar," ujar Yun.

Kedatangan Yun ke Balaikota adalah untuk bertemu presiden RI terpilih Joko Widodo. Selain bicara investasi, Menlu Korsel juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Jokowi-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden. Pertemuan keduanya berlangsung tertutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com