Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Korupsi Itu Seperti Penyakit, Lebih Baik Dicegah daripada Mengobati"

Kompas.com - 07/10/2014, 17:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri Sekretariat Kabinet Robby Arya Brata, yang juga merupakan salah satu kandidat calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi mengibaratkan korupsi seperti penyakit. Menurut Robby, agar penyakit tersebut tidak muncul lagi, harus ditangani dengan upaya pencegahan daripada penanganannya terlambat kemudian diobati.

"Korupsi seperti penyakit, untuk mengatasi korupsi harus ditangani orang yang ahli. Penindakan itu cause lead tapi tidak menyelesaikan masalah. Jadi lebih baik mencegah dari pada mengobati," kata Robby dalam diskusi di Jakarta, Selasa (7/10/2014).

Robby menilai, kekuatan hukum saja tidak cukup untuk menyelesaikan korupsi hingga ke akarnya sehingga kurang kondusif dalam upaya pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, kata Robby, pimpinan KPK selanjutnya harus memiliki visi mengenai krisis, integritas yang kuat, dan memiliki langkah terobosan yang tidak biasa dalam upaya pencegahan tindak korupsi.

"Kalau penindakan, itu seperti mengepel lantai yang kotor tapi tidak menutup genteng yang berlubang. Karena itu kita perlu mendiagnosis patologi korupsi di Indonesia separah apa," kata Robby.

Robby mengaku telah mengkaji mengenai pemberantasan korupsi sejak KPK belum didirikan, bahkan mengeluarkan dua buku terkait pemberantasan korupsi. Jika terpilih menjadi pimpinan KPK pengganti Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas yang masa jabatannya habis pada Desember 2014, Robby akan menyeimbangkan antara upaya pencegahan dan penindakan.

"Saya akan balance approach antara pencegahan dan penindakan, dengan penindakan bisa analisis kelemahan institusi jadi policy prevention," ujar Robby.

Saat ini, panitia seleksi telah meloloskan enam calon pimpinan KPK untuk masuk ke tahap wawancara pada 9 Oktober 2014. Selain Robby, yang lolos seleksi ke tahapan berikutnya yaitu Busyro Muqoddas, jurnalis dan advokat bernama Ahmad Taufik, mantan anggota DPD I Wayan Sudirta, Jamin Ginting yang merupakan dosen dan advokat, serta Spesialis Perencanaan dan Anggaran Biro Rencana Keuangan KPK Subagio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com