Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Semringah dan Jabat Tangan Puan di Tengah Interupsi Sidang Paripurna MPR

Kompas.com - 07/10/2014, 13:16 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kericuhan mewarnai jalannya sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014). Interupsi yang terus-menerus terjadi membuat pemimpin sidang, Maimanah Umar, menskors sidang. Kericuhan dipicu karena perbedaan pendapat mengenai calon pimpinan MPR yang diusulkan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD). 

Namun, di tengah interupsi yang akhirnya berujung skors itu, wajah Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani tampak semringah. Ia pun terlihat menjabat tangan sejumlah politisi PDI-P. Ada apa gerangan?

Awalnya, interupsi terjadi karena Koalisi Merah Putih meminta waktu pemilihan diundur. Mereka menolak calon tunggal yang diajukan DPD, yakni Oesman Sapta.

"Bagaimana ada satu pemain bermain di dua kesebelasan," kata anggota Fraksi PAN, Hang Ali Saputra Syah Pahan.

Menanggapi hal itu, Ketua Kelompok DPD Bambang Sadono mengatakan, pihaknya telah sepakat hanya mengajukan Oesman Sapta sebagai calon pimpinan MPR. Hal ini dianggap telah sesuai aturan dan paket yang tidak memasukkan perwakilan DPD dinyatakan tidak sah.

"Rapat gabungan DPD yang mengusulkan karena DPD yang paling tahu persoalannya. Mohon semua fraksi dan majelis memahami," ujar Bambang.

Menengahi hal itu, Maimanah langsung mengendalikan sidang dengan memberikan masa skors selama satu jam. Rapat kembali akan dilanjutkan pukul 13.30 WIB dengan agenda rapat gabungan seluruh perwakilan fraksi dan perwakilan kelompok DPD.

Sebelum mengetuk palu skors, Maimanah telah mengetuk palu yang mengesahkan agenda sidang hari ini, yaitu pemilihan calon pimpinan MPR. Ketukan palu Maimanah itu membuat sebagian besar anggota fraksi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla semringah, khususnya Puan Maharani dan Pramono Anung.

Dari sebuah layar besar yang menayangkan secara langsung jalannya sidang paripurna, terlihat Puan menjabat tangan Pramono. Jabat tangan itu dilakukan saat Ketua Fraksi PDI-P di MPR, Ahmad Basarah, yang duduk di antara Puan dan Pramono, tengah berdiri.

Tak jelas, kesukacitaan apa yang dirasakan Puan. Bisa jadi, kegembiraannya karena mulusnya paket pimpinan MPR yang akan diajukan koalisi Jokowi-JK. Peluang diterimanya paket yang diusung PDI-P dan koalisi Jokowi-JK sangat besar karena DPD menyatakan akan solid dan memprioritaskan mendukung usulan yang menempatkan wakil dari DPD sebagai Ketua MPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Nasional
2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

Nasional
Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Nasional
Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com