Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Setuju PPP Dapat Kursi Pimpinan MPR

Kompas.com - 06/10/2014, 23:22 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah menyetujui apabila PPP diberikan jatah kursi pimpinan MPR dalam paket yang akan diajukan Koalisi Merah Putih. Namun, Prabowo bukan satu-satunya pengambil keputusan dan akan mengonsultasikannya terlebih dahulu kepada ketua umum Koalisi Merah Putih lain.

"Masih ada pertemuan antar-ketua umum. Tentu ketua umum akan bertemu lagi. Tapi, hari ini Pak Prabowo sudah menerima keinginan PPP itu," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani seusai mengikuti pertemuan tertutup dengan elite KMP di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014).

Selain Muzani dan Prabowo, hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DPR Setya Novanto, Sekjen PAN Taufik Kurniawan, Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edi, Wakil Ketua Umum Gerindra Rachel Maryam, Ketua DPP PPP Dimyati Natakusumah, dan Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani.

"Ini pertemuan santai, bukan pertemuan rapat. Informal. Ketemu di sana anggota Koalisi Merah Putih, bahkan ketemu anggota Komisi VII PDI-P Effendi Simbolon juga tadi," ujar Muzani.

Koalisi Merah Putih sendiri, kata Muzani, ingin agar pemilihan pimpinan MPR dilakukan dengan musyawarah dan mufakat.

"Sebaiknya tatib kan mengatakan, keputusan apa pun diambil dengan musyawarah dan mufakat. Kalau tidak ada kesepakatan baru voting," pungkas Muzani.

Pemilihan pimpinan DPR rencananya akan dilakukan dalam sidang paripurna besok pukul 10.00 WIB. Sejauh ini Koalisi Merah Putih ingin mengusung 4 anggota koalisinya dan 1 DPD. Sementara koalisi Jokowi-JK ingin pimpinan MPR dipilih secata musyawarah dengan komposisi 1 DPD (ketua) serta empat lainnya dibagi rata kepada koalisinya dan Koalisi Merah Putih.

Sebelumnya, PPP sempat meradang karena KMP tak mau mengusungnya dalam paket pimpinan MPR. PPP bahkan mengancam akan pindah ke koalisi Jokowi-JK dalam paket pimpinan MPR. (Baca: PPP Ancam Gabung ke Koalisi Jokowi-JK jika Tak Diberi Kursi MPR oleh KMP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com