Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Dipastikan Tidak Masuk di Susunan Pimpinan MPR Koalisi Merah Putih

Kompas.com - 06/10/2014, 18:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Koalisi Merah Putih sudah merampungkan paket pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan diajukan pada besok, Selasa (7/10/2014). Di dalam paket pimpinan itu, dipastikan tidak ada kursi bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komaruddin menjabarkan posisi calon ketua MPR diisi oleh Partai Demokrat. Sedangkan calon wakil ketua MPR diisi oleh Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan satu nama utusan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

"Untuk nama-namanya yaitu Djoko Udjianto (Partai Demokrat), Mahyuddin (Golkar), Hidayat Nur Wahid (PKS), dan Zulkifli Hasan (PAN). Untuk DPD, kami menunggu mereka nanti memilih satu nama," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senin (6/10/2014).

Ade mengakui PPP tidak masuk dalam paket pimpinan yang diajukan KMP. Namun, lanjut dia, PPP diberikan posisi tiga kursi pimpinan di alat kelengkapan DPR.

"Banyak dia dapat di alat kelengkapan. Ada tiga posisi," kata dia. Ade pun mengklaim paket itu telah diterima oleh PPP.

Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar protes atas pembagia kursi koalisi Merah Putih. Pasalnya, PPP sudah tidak mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat karena harus mengalah dari Partai Demokrat yang masuk di tengah jalan.

PPP berharap mendapatkan kursi pimpinan MPR. Namun, harapan ini sepertinya kembali harus diurungkan lantaran koalisi Merah Putih menyiapkan paket pimpinan MPR yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera.

"Kami punya banyak stok. Kalau dari sembilan (posisi di DPR dan MPR) itu, satu pun PPP tidak diterima, ini keterlaluan. Masa dari sembilan kursi, masa PPP nggak dapat apa pun. Kalau itu sampai terjadi, sadis!" kecam Hasrul.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com