Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Ibadah Kurban di Bandung

Kompas.com - 05/10/2014, 10:56 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
- Puluhan orang berpakaian ihram berbaris di salah satu sudut Masjid Al Hikmah, Kompleks Permata Biru, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (5/10/2014). Mereka tidak sedang mengikuti manasik haji, tetapi ibadah kurban pada Idul Adha 1435 H.

Sebelum hewan kurban disembelih, para peserta yang merupakan warga setempat diajak menjalankan ritual layaknya ibadah haji. Diawali dengan berbaris di mikat, lalu berjalan menuju muzdalifah untuk mengambil 21 batu.

"Di muzdalifah, jemaah haji disunahkan untuk tidur. Baru pukul 12 malam, pergi ke Mina," ujar Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Hikmah Sahrul Anwar selaku pemimpin acara.

Di Mina, peserta melempar jumrah pertama, yakni jumrah akobah. Dari sana, mereka bergerak menuju Masjidil Haram untuk bersiap menjalankan tawaf.

Suasana prosesi di Masjid Al Hikmah ini dibuat sangat mirip dengan Mekkah. Di tengah lapangan didirikan miniatur kabah berukuran sekitar 3 x 3 meter lengkap dengan kain warna hitam. Begitupun dengan makam Ibrahim dan beberapa tempat lain di Masjidil Haram, dibuat menyerupai aslinya.

Setelah mengelilingi kabah 7 putaran, warga pun diajak menjalankan ibadah sai dengan berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah. Selesai sai, peserta kembali ke Mina untuk melempar jumrah. Terakhir, menjalankan tahalul dengan meminum air zamzam dan memotong rambut.

"Setelah itu, baru menyembelih hewan kurban. Prosesi ini biasa kami lakukan setiap Idul Adha. Hanya tahun ini agak sedikit berbeda, sebelum menjalankan prosesi ibadah haji, hewannya kami potong duluan. Untuk menyingkat waktu," ujar Sahrul.

Sahrul menjelaskan, kegiatan ini sengaja dilakukan untuk mendekatkan warga dengan ibadah haji. Karena, meski masuk dalam rukun Islam, tak semua orang berkesempatan pergi berhaji. Untuk itu, panitia ingin memberikan sentuhan berbeda dalam ibadah kurban kali ini, yakni dengan mengadakan prosesi manasik.

"Dalam bulan haji seperti sekarang, syariat utama adalah ibadah haji. Saya berharap, dengan cara ini, semakin tinggi keinginan serta doa warga untuk berhaji," ujarnya.

Persiapan acara ini bisa dibilang singkat, hanya sekitar sepekan. Biasanya sebelum hari pelaksanaan, DKM mengundang peserta kurban ke masjid. Di sini, peserta diberikan buku panduan sekaligus ulasan singkat soal haji dan kurban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com