Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Lagi "Jatah" Paket Pimpinan MPR, Demokrat Segera Lapor SBY

Kompas.com - 05/10/2014, 09:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Partai Demokrat dengan Koalisi Merah Putih, Sabtu (4/10/2014), mendapatkan keputusan lagi-lagi Demokrat mendapat alokasi dalam paket usulan pimpinan untuk Majelis Permusyawaratan Rakyat. (Baca: Paket Koalisi Merah Putih: Demokrat Ketua MPR!)

Seusai pertemuan, Minggu (5/10/2014) dini hari, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan bakal segera melaporkan hasil pertemuan ini kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. 

"(Nama-namanya) saya kira belum. Nanti, kita nanti tunggu dari atasan (SBY). Nanti akan disampaikan," kata Max usai pertemuan di kediaman Ketua Presidium KMP Aburizal Bakrie, Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu dini hari.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, pertemuan itu memutuskan bahwa Koalisi Merah Putih akan memberikan posisi Ketua MPR kepada Partai Demokrat dalam sistem paket yang bakal mereka usung dalam Sidang Paripurna MPR, Senin (6/10/2014).

Max ketika dikonfirmasi enggan membeberkan apakah posisi yang didapat adalah ketua atau wakil ketua MPR. Dia hanya mengatakan bakal segera melaporkan hasil pertemuan ini kepada SBY sehingga Demokrat bisa memilih dan menentukan calon yang diajukan

Kompromi

Hadir dalam pertemuan  Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, dan elite lain dari partai dalam koalisi.

Max mengatakan keputusan Koalisi Merah Putih yang memberikan kursi pimpinan MPR ke Demokrat tersebut sudah disepakati bersama oleh seluruh partai dalam koalisi. Tidak ada rasa iri, kata dia, meskipun Demokrat tidak secara resmi bergabung dengan Koalisi Merah Putih.

"Ini hasil kompromi sampai malam, sudah disepakati," tegas Max. Dia tak mau menjelaskan lebih rinci soal kompromi yang dimaksudkannya. "Saya kira ini komitmen politik kami sejak awal. Memang format itu yang dipakai," jawab Max tanpa penjelasan lanjutan.

Sebelumnya, Demokrat juga sudah masuk dalam paket calon pimpinan DPR yang diajukan Koalisi Merah Putih dalam sidang paripurna pemilihan pimpinan DPR. Demokrat mendapatkan satu kursi Wakil Ketua DPR, yang ditempati oleh politisinya, Agus Hermanto.

Adapun Koalisi Merah Putih, mendapatkan empat kursi lain di pimpinan DPR. Keempatnya adalah Setya Novanto (Golkar) sebagai Ketua DPR dan tiga Wakil Ketua DPR, yakni Fahri Hamzah (PKS), Taufik Kurniawan (PAN), dan Fadli Zon (Gerindra). Satu kursi terakhir diberikan kepada politisi Partai Demokrat Agus Hermanto

Koalisi Jokowi-JK hanya terdiri dari empat partai dan gagal melobi partai lain hingga akhirnya gagal pula mengusung paket calon pimpinan. Paket calon pimpinan harus mencakup lima orang dari lima fraksi yang berbeda. Pemilihan MPR mendatang akan dilakukan dengan mekanisme serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com