Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Baru DPR Diyakini Akan Semakin "Bopeng"

Kompas.com - 02/10/2014, 10:25 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Citra Dewan Perwakilan Rakyat diyakini akan semakin terpuruk. Pasalnya, anggota DPR periode 2014-2019 dianggap tak akan mampu mengembalikan kepercayaan publik yang telanjur menyusut.

"Wajah parlemen sudah bopeng. Nah, wajah baru parlemen sekarang akan memperparah kebopengan itu," kata pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito, saat dihubungi, Kamis (2/10/2014).

Arie menjelaskan, tantangan utama DPR periode 2014-2019 ini adalah bagaimana bekerja keras mengembalikan kepercayaan publik. Namun, semua itu dinodai oleh proses pemilihan pimpinan DPR yang ricuh dan kental dengan kepentingan kelompok tertentu. (baca: Nasdem, PDI P, Hanura, PKB Walkout)

Praktik transaksional yang dimaksud Arie adalah paket pimpinan DPR yang disikat habis oleh Koalisi Merah Putih (KMP). Dari lima kursi pimpinan, hanya satu kursi yang diduduki oleh politisi di luar KMP, yakni Agus Hermanto dari Fraksi Partai Demokrat.

Jajaran pimpinan DPR, yakni Ketua DPR Setya Novanto (F-Golkar), Wakil Ketua Fahri Hamzah (F-PKS), Taufik Kurniawan (F-PAN), Fadli Zon (F-Gerindra), dan Agus.

"Kalau awalnya sudah begitu, pemilihan pimpinan parlemen transaksional, publik pasti menilai wajah DPR tidak berubah," ujarnya.

Arie mengaku khawatir keputusan-keputusan yang diambil DPR periode ini akan dikeluarkan berdasarkan faktor untung dan rugi kelompok tertentu. Jika sudah begini, Arie memprediksi apatisme publik pada DPR akan semakin mengkristal.

"Terlalu naif kalau mereka mengatakan negarawan dan kepentingan bangsa, sementara kepentingan kelompoknya masih dominan dan mudah diketahui," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com