Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Istana Malam-malam, Hatta Mengaku Hanya Tengok Cucu

Kompas.com - 30/09/2014, 23:11 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyambangi Kantor Presiden Jakarta, Selasa (30/9/2014) sekitar pukul 20.30 WIB. Ketua Umum Partai Amanat Nasional yang juga besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninggalkan kantor presiden sekitar pukul 22.30 WIB.

Kepada wartawan, Hatta mengaku hanya menengok cucu. "Liat cucu," kata Hatta singkat sebelum masuk ke mobil Lexus hitam yang menunggunya.

Saat ditanya apakah kedatangannya ini terkait dengan rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah yang baru disahkan, Hatta enggan menjawab. Dia juga enggan menyampaikan komentarnya mengenai rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) terkait pilkada.

Hatta menyambangi Kantor Presiden di tengah-tengah rapat kabinet terbatas yang agenda utamanya mematangkan rencana penerbitan perppu, baik dari segi teknis maupun non-teknis. Dia datang hampir bersamaan dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan yang juga Ketua Harian Partai Demokrat.

Pemerintah berencana menerbitkan perppu setelah rapat paripurna DPR pekan lalu memutuskan mekanisme pilkada dilakukan melalui DPRD. Dalam rapat paripurna tersebut, anggota Fraksi Partai Demokrat walk out. Dampak dari walk out F-Demokrat, pendukung pilkada dilakukan secara langsung pun kalah suara dibanding Koalisi Merah Putih yang mendukung bahwa pilkada dilakukan lewat DPRD. Akhirnya, RUU Pilkada disahkan dengan mekanisme bahwa pemilihan kepala daerah dilakukan lewat DPRD.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan bahwa pemerintah akan menerbitkan perppu. Menurut dia, penerbitan perppu ini sudah sesuai kriteria, seperti yang diatur dalam keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 138 Tahun 2009. Nantinya, perppu ini masih akan dikaji oleh DPR. Parlemen kemudian akan memutuskan menyetujui perppu tersebut atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com