Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak RUU Advokat, Peradi Unjuk Rasa di Bundaran HI

Kompas.com - 24/09/2014, 12:53 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (24/9/2014), untuk menolak disahkannya Rancangan Undang-undang Advokat (RUU Advokat) yang tengah dibahas di DPR.

Dalam aksinya, mereka menggelar aksi treatikal dan jalan mengelilingi Bundaran HI sambil membawa spanduk yang bertuliskan tolak RUU Advokat.

"RUU ini jelas-jelas menjadikan advokat di bawah sepatu pemerintah," ujar Ketua Umum Peradi, Otto Hasibuan, saat berorasi dalam aksi tersebut.

Otto mengatakan, jika RUU ini disahkan, maka akan menghancurkan persatuan advokat dan akan melahirkan advokat dari latar belakang yang tidak jelas, sehingga akan merugikan masyarakat pencari keadilan.

RUU advokat juga dianggap akan melahirkan banyak organisasi advokat baru karena berdasarkan RUU Advokat, diperkenankan membangun organisasi advokat hanya dengan anggota minimal 35 orang. Padahal, selama ini Peradi dianggap sebagai filter dalam menyaring advokat handal.

Peradi menganggap RUU advokat yang baru akan mengancam kebebasan dan independensi advokat. DPR dianggap akan mengintervensi Peradi sebagai organisasi advokat yang sudah berdiri sejak 24 Desember 2004.

Ada beberapa hal yang ditolak oleh Peradi terkait RUU Advokat, diantaranya pembentukan Dewan Advokat Nasional dalam RUU Advokat yang anggotanya dipilih oleh DPR berdasarkan usulan presiden. Hal itu ditafsirkan bahwa negara masuk dan mengintervensi profesi advokat.

Aksi itu dimulai pukul 11.00 WIB dan diikuti oleh sekitar 1000 anggota Peradi dari seluruh wilayah Indonesia. Dengan menggunakan toga, mereka berorasi mengelilingi Bundaran HI sambil meneriakkan yel-yel tolak RUU Advokat.

Ada pula aksi treatikal yang menampilkan dua orang menggunakan pakaian toga dikurung dalam kurungan ayam. Di kaki mereka, diikat beban yang bertuliskan RUU Advokat.

Aksi ini berjalan cukup tertib dan berlangsung sekitar satu jam. Arus kendaraan di sekitar Bundaran HI tersendat akibat aksi ini. Rencananya, malam nanti, para anggota Peradi akan mendatangi Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, untuk menyuarakan tuntutan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com