Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Alam Akan Pisahkan Mana Kader Baik, Mana Kader "Kutu Loncat"

Kompas.com - 20/09/2014, 13:57 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, seleksi alam akan menunjukkan mana kader yang baik, dan mana kader yang tidak baik dalam internal Partai Gerindra.

"Alam akan memisahkan mana kader baik, mana kader setengah baik, mana yang 'kutu loncat', mana yang 'kutu busuk'," ujar Prabowo, saat memberikan sambutan dalam Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, yang digelar di Nusantara Polo Club, Jalan Raya Kranggan Jagorawi, Gunung Putri, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (20/9/2014).

Mendengar pernyataan tersebut, beberapa kader partai yang hadir dalam kongres tersebut menyebut nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Ahok... Ahok," ucap beberapa kader. "Bukan aku yang ngomong ya," timpal Prabowo sambil tersenyum.

Prabowo mengatakan, agama mengajarkan bahwa, dalam perjalanan hidup, mana yang baik dan mana yang buruk akan ditunjukkan. Selain itu, kata Prabowo, orangtua juga mengajarkan anaknya untuk tidak menjadi seorang penipu, pembohong, dan juga pengkhianat.

"Saya enggak tahu apa ada ajaran orangtua yang lain. Tampaknya mungkin ada orangtua yang seperti itu," kata Prabowo.

Jika ada kader Partai Gerindra yang ingin menipu, curang, ataupun berkhianat, lanjut Prabowo, maka ia dipersilakan untuk pergi meninggalkan Partai Gerindra dan mencari partai lain. Prabowo tidak mempermasalahkan jika nantinya kader Gerindra hanya tersisa segelintir, asalkan tetap setia pada bangsa dan negara.

"Akan tetapi, saya yakin, yang 'kutu loncat' itu tidak banyak. Masih banyak yang setia pada perjuangan Merah Putih. Gerindra ingin membela kepentingan rakyat Indonesia," ucap Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com