Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Ada Perpecahan, Agung Laksono Pasrah soal Munas Golkar

Kompas.com - 14/09/2014, 15:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, dia tidak ingin ada perdebatan panjang mengenai waktu pelaksanaan Musyawarah Nasional Partai Golkar. Agung memasrahkan hal itu kepada Dewan Pimpinan Pusat sebagai pemegang wewenang.

"Cara ini juga menghindarkan perpecahan, gontok-gontokan, karena pasti yang ambil untung bukan Golkar sendiri, melainkan partai lain," ujar Agung saat ditemui di sela acara Musyawarah Pimpinan Nasional Kosgoro di Ancol, Jakarta, Minggu (14/9/2014).

Agung mengatakan, jangan sampai masyarakat menilai Partai Golkar sebagai partai sesepuh yang tidak dapat mengatasi konflik internal. Menurut dia, jalan keluar atas permasalahan tersebut dapat diselesaikan melalui dialog sehingga berujung pada sebuah titik temu.

"Yang penting bukan dengan kekerasan, bukan pemaksaan, dan tidak juga pecat-memecat," kata Agung yang sempat diisukan dicopot dari kepengurusan DPP Golkar karena mendesak penyelenggaraan munas pada tahun ini.

Agung mengatakan, berbulan-bulan ia ngotot untuk mempercepat munas karena hal ini seharusnya dilaksanakan pada Oktober 2014, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. Namun, karena tidak memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan munas, ia menyerahkannya kepada DPP Golkar selaku pemegang wewenang.

"Saya siap 2014, tetapi siap juga sebagaimana diputuskan DPP. Akhirnya keberatan pribadi itu menjadi lumer karena kepentingan nasional," ujar Agung, yang mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar.

Ia menambahkan, keputusan waktu pelaksanaan munas akan disahkan melalui forum resmi, yakni rapat pimpinan nasional pada Oktober 2014. Rapimnas diperkirakan akan dilakukan seusai hari ulang tahun ke-50 Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com