Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kajian Tim Transisi jika Kabinet Jokowi-JK Punya 34 Kementerian

Kompas.com - 04/09/2014, 18:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Transisi telah menyelesaikan pembahasan terhadap salah satu opsi kementerian untuk pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Opsi tersebut adalah kementerian tetap berjumlah 34, tetapi ada tiga kementerian yang berubah atau digabungkan. 

Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menjelaskan, tiga kementerian baru yang diusulkan dalam salah satu opsi masuk dalam kabinet Jokowi-JK itu adalah Kementerian Kependudukan, Kementerian Agraria, dan Kementerian Ekonomi Kreatif.

Adapun 19 kementerian yang ada saat ini akan dipertahankan, sedangkan sisanya dipisah atau digabungkan. Sebagai contoh, Kementerian Pendidikan dipisah menjadi dua, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi. Sementara itu, Kementerian Kedaulatan Pangan merupakan gabungan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan, dan Dirjen Perkebunan.

"Misalnya, Kementerian Pendidikan bisa (dibagi) dua seperti yang sudah disampaikan, atau penggabungan-penggabungan seperti (Kementerian) Kedaulatan Pangan," kata Andi di Kantor Transisi, Jakarta, Kamis (4/9/2014).

Opsi 34 kementerian ini, kata Andi, dinilai tak memerlukan penganggaran baru. Pasalnya, infrastruktur fisik dan kepegawaian dapat menggunakan fasilitas yang telah tersedia saat ini. Andi juga menilai, opsi 34 kementerian ini nyaris tidak menimbulkan beban fiskal untuk pemerintahan Jokowi-JK karena infrastruktur dan sumber daya manusia yang tersedia relatif mencukupi. Misalnya, Kementerian Kependudukan akan memanfaatkan BKKBN, Kementerian Agraria akan memanfaatkan Badan Pertanahan Nasional, dan Kementerian Ekonomi Kreatif menjadikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai embrio.

"Yang dibahas tuntas Tim Transisi sampai hari ini baru satu opsi itu. Kamu tunggu arahan Pak Jokowi dan JK apa perlu dibahas opsi lain atau tidak," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, selain opsi kabinet 34 kementerian, Tim Transisi juga memiliki opsi 27 kementerian, dan opsi lainnya adalah opsi 3A dan 3B. Dalam opsi 3A terdapat 20 kementerian, sedangkan opsi 3B terdapat 24 kementerian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com