Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres Selesai, Elite Diminta Meneladani Rakyat

Kompas.com - 29/08/2014, 22:52 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia Andreas A. Yewangoe menyayangkan kondisi politik yang terus panas dikalangan elite pasca Pemilu Presiden 2014. Menurut dia, pilpres saat ini sudah selesai. Seluruh masyarakat sudah menyambut presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan suka cita.

"Kalau keadaannya begini terus, saya katakan, elite yang harus meneladani rakyat, bukan rakyat yang meneladani elite," kata Yewangoe dalam diskusi tokoh lintas agama di PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2014) malam.

Hal tersebut disampaikan Yewangoe menanggapi masih adanya upaya-upaya yang dilakukan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk menggugat Pilpres 2014. Sebagai langkah politik, saat ini partai di parlemen yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih terus menggodok pembentukan panitia khusus pilpres. Upaya hukum juga kembali dilakukan dengan menggugat ke Mahkamah Agung, setelah sebelumnya upaya mereka kandas di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Mahkamah Konstitusi dan Pengadilan Tata Usaha Negara.

Daripada terus melakukan berbagai cara yang menurut dia tak relevan itu, Yewongoe menyarankan agar kubu Prabowo-Hatta mengucapkan selamat kepada presiden dan wapres terpilih. Dia mencontohkan demokrasi di Amerika dimana John McCain langsung mengucapkan selamat ketika kalah bersaing dengan Obama.

"Demokrasi harusnya seperti di Amerika itu. Sepertinya kita masih harus belajar demokrasi lagi. Saya terus terang tidak mengerti, Pak Hatta itu kan sangat bagus, sangat pakai rasio. Tapi kenapa ikut arus sepert itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com