Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Anung: Ada Hubungan Khusus Bu Mega dengan Prof Suhardi

Kompas.com - 29/08/2014, 09:40 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Almarhum Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi disebut punya kedekatan khusus dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Kedekatan macam apakah itu?

"Ada kedekatan saat Bu Mega menjadi Presiden Indonesia dan Prof Suhardi jadi Dirjen Kehutanan (di Departemen Kehutanan dan Perkebunan)," kata mantan Sekretaris Jenderal PDI-P, Pramono Anung Wibowo, seusai pelepasan jenazah Suhardi, di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2014) pagi.

Menurut Pramono, kedekatan itu direkatkan oleh ketertarikan pada tanaman yang sama. "Ada kedekatan keduanya mengenai bambu," sebut dia. Dari biografinya, Suhardi tercatat pernah pula menjadi Ketua Perhimpunan Bambu Indonesia (Perbindo) Yogyakarta, selain dikenal sebagai "Profesor Ketela".

Ketertarikan yang sama soal bambu itu, lanjut Pramono, pernah kerap membuat Megawati dan Suhardi terlihat bersama dalam kegiatan penghijauan dengan tanaman bambu. "Beliau di Gunung Kidul waktu penghijauan selalu sama-sama Bu Mega," ujar dia.

Megawati tidak dapat menghadiri prosesi pelepasan jenazah Suhardi, kata Pramono, karena sedang berada di luar kota. "(Namun), dua hari yang lalu bersama Ibu Mega, ketika diskusi, kita bahas Prof Suhardi juga. Bagaimana kesehatan beliau," imbuh dia.

Adapun bagi Pramono, Suhardi merupakan sosok pemikir, orang hebat, dan pengembang makanan lokal. Dia mengatakan hubungan personal di antara mereka tetap terjaga baik selama ini, sekalipun partai mereka berdua berbeda sikap politik selama Pemilu Presiden 2014.

Seperti diberitakan sebelumnya, Suhardi meninggal pada Kamis (28/8/2014) malam karena kanker paru-paru. Pada Jumat pagi, jenazah Suhardi diterbangkan ke Yogyakarta dan pemakamannya dijadwalkan selepas shalat Jumat di Kompleks Makam Keluarga Besar UGM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com