"Banyak sekali kenangan bersama beliau. Beliau seorang guru besar," ujar Prabowo, ketika pertama kali bisa dicegat wartawan di markas partainya itu. Dia mengatakan, Suhardi adalah sosok yang akan dikenang sebagai tokoh yang jujur, baik, dan berpihak kepada rakyat.
Posisinya sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), kata Prabowo, merupakan pencalonan dari Suhardi. Bagi Prabowo, Suhardi juga adalah sosok sederhana sekaligus panutan. "Kami kehilangan seseorang yang bisa kita jadikan panutan. Sederhana, jujur, bersih. Gerindra kehilangan kader terbaik, putra bangsa terbaik," ujar dia dalam pidato pelepasan.
Setidaknya dua kali suara Prabowo tercekat saat menyampaikan kata-kata pelepasan jenazah. "Kami merasa kehilangan, tapi bangga pernah berjuang bersama orang seperti Pak Hardi," ujar dia terbata.
Di pengujung pidato pelepasan, suara Prabowo kembali tergetar ketika menyatakan, "Selamat jalan sahabatku, selamat jalan Suhardi. Kau pejuang sejati, pemimpin yang bersih." Dalam pidato tersebut, Prabowo menyebut juga bahwa, baginya, Suhardi adalah patriot.
"Beliau patriot, berjuang untuk kemandirian. Keluarga almarhum harus bangga, punya putra seperti Pak Hardi, punya suami, bapak, ayah seperti beliau," tutur Prabowo. "Kami merasa kehilangan, tapi bangga pernah berjuang bersama orang seperti Pak Hardi."
Mengakhiri pidatonya, Prabowo menyatakan penghormatan untuk Suhardi. "Kami akan teruskan tradisi dan cita-citamu. Selamat jalan," kata dia sembari mendoakan Suhardi mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Seperti diberitakan sebelumnya, Suhardi meninggal pada Kamis (28/8/2014) pukul 21.40 WIB. Setelah upacara pelepasan, jenazah akan diterbangkan ke Yogyakarta menggunakan pesawat carteran.
Jenazah Suhardi akan disemayamkan terlebih dahulu di Masjid Universitas Gadjah Mada sebelum dimakamkan setelah shalat Jumat di Kompleks Makam Keluarga Besar UGM.
Tampak hadir dalam upacara pelepasan jenazah ini antara lain mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid; Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jimly Asshiddiqie; mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Pramono Anung Wibowo; dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.