JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum PPP Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan, arah koalisi partainya bisa saja berubah nantinya. Hal itu bergantung pada keputusan dari pimpinan baru PPP setelah digelarnya muktamar.
"Ya, bisa jadi, tergantung pemimpinnya setelah muktamar. Bukan pada forum sekarang-sekarang ini orang ke sana, kemari. PPP sudah konsisten hasil Mukernas PPP ada di Koalisi Merah Putih," ujar Dimyati di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Namun, Dimyati yakin lebih banyak kader PPP di arus bawah yang menginginkan PPP menjadi penyeimbang jalannya pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla kelak.
"Saya yakin lebih banyak yang ingin menjadi penyeimbang karena di dalam pemerintahan kan segelintir saja," katanya.
Menurut Dimyati, Muktamar PPP diperkirakan akan berlangsung antara Oktober-November 2014.
Internal PPP sempat mengalami konflik setelah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali melakukan manuver hadir pada kampanye akbar Partai Gerindra dan menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Sebelum berdamai, aksi saling pecat dilakukan oleh pengurus partai.
Belakangan, para politisi senior PPP mengancam akan membubarkan kepengurusan DPP PPP jika tak segera menggelar muktamar dalam waktu dekat. Muktamar adalah forum tertinggi PPP untuk memilih ketua umum. (baca: Para Politisi Senior Ancam Bubarkan Kepengurusan DPP PPP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.