Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekarang Saatnya Jokowi-JK Formulasikan Janji Kampanye Jadi Kebijakan

Kompas.com - 22/08/2014, 11:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah MK menolak gugatan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam sengketa Pemilu Presiden 2014, sekarang giliran pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk memformulasikan penerapan janji kampanye ke dalam pmerintahan.

"Harus segera memformulasikan janji kampanye supaya jadi kebijakan pemerintahan," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Achmad Basarah, Jumat (22/8/2014). Dia pun mengatakan tim transisi pemerintahan Jokowi-JK harus bekerja lebih cepat sekarang.

Setidaknya, kata Basarah, tim transisi yang dipimpin oleh Rini Mariani Soemarno tersebut dapat merumuskan program jangka pendek yang bisa segera dilaksanakan begitu Jokowi-JK dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014.

Basarah berpendapat, kebijakan itu juga harus sinkron dengan kebijakan pemerintah sebelumnya. "Termasuk menganalisa kelemahan fiskal sebagai dampak penyusunan APBN yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," sebut dia.

Sesudah formulasi tersebut didapat, kata Basarah, Jokowi-JK harus menginventarisir masalah di seluruh kementerian dan lembaga. Inventarisasi masalah itu berguna untuk menentukan figur menteri yang tepat dengan kriteria kredibel, bersih, dan kompeten.

"Sehingga nanti enggak ada lagi istilah seorang menteri harus beradaptasi setelah pelantikan, dan pemerintahan Jokowi-JK bisa langsung tancap gas," ujar Basarah.

Seperti diketahui, putusan MK menolak seluruh gugatan Prabowo-Hatta terkait sengketa Pilpres 2014, Kamis (21/8/2014). Keputusan ini pun otomatis menguatkan penetapan hasil Pemilu Presiden 2014 dari Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014, yang memenangkan pasangan Jokowi-JK.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com