Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara Penurunan Bendera Dilakukan di Istana Merdeka

Kompas.com - 17/08/2014, 18:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Upacara penurunan bendera Merah Putih berlangsung dengan khidmat di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2014). Sama seperti upacara pengibaran, upacara penurunan bendera kali ini pun berjalan lancar, tanpa insiden apa pun.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sementara Komandan Upacara dipercayakan kepada Kombes Suhendri yang saat ini menjabat sebagai Kasat Brimob Polda Jateng.

Sebelumnya, Suhendri juga sudah pernah menjabat sebagai Kasat Brimob Polda Kepri, Kapolres Tanjung Pinang Polda Kepri, Wakasat Brimob Polda Jatim, dan Kasat Brimob Polda Jatim. Suhendri pernah bertugas dalam operasi Timor Timur dan Operasi Pengamanan Pilkada Maluku Utara.

Sementara itu, penurunan bendera dilakukan oleh Paskibraka Tim Mawar yang dipimpin oleh Franklin Chandra Chriatianto Nantingkasih (17), siswa SMAN 1 Tahuna, Sulawesi Utara.

Paskibraka Tim Mawar lainnya yakni Rizki Amrullah Oktavido (16),siswa SMA Krida Nusantara; Sandy Saputra Lawira (16), siswa SMAN 4 Palu yang bertindak sebagai penarik tali bendera.

Selain itu, Rega Dwi Antoni (17), siswa SMA 4 Kota Bengkulu yang bertindak sebagai pembentang bendera dan Yonanda Zulfa (16), siswi SMA Bakti Pangkal Pinang.

Upacara penurunan bendera hanya berlangsung 15 menit. Setelah ini, Presiden SBY akan melanjutkan rangkaian kegiatan HUT ke-69 RI dengan acara resepsi kenegaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com