Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Mobil Listrik, Kemendikbud Gandeng 5 Perguruan Tinggi

Kompas.com - 17/08/2014, 09:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggandeng lima perguruan tinggi untuk melanjutkan pengembangan riset mobil listrik. Penandatanganan kerja samanya dilakukan hari ini, Minggu (17/8/2014), setelah upacara peringatan kemerdekaan RI di kantor Kemendikbud.

"Hari ini setelah upacara ada penandatanganan kerja sama antara pengelola dana abadi dan perguruan tinggi yang mendapat mandat mengembangkan mobil listrik," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan.

Kelima perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Sebelas Maret, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Kelimanya diharapkan mampu membuat prototipe mobil listrik yang rampung tahun depan.

M Nuh mengatakan, masing-masing perguruan tinggi memperoleh dana sebesar Rp 20 miliar. Tahun 2015, kelima perguruan tinggi itu diharapkan sudah menyelesaikan model mobil listrik masing-masing.

Sebelumnya, riset mobil listrik merupakan riset yang mendapatkan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pendanaan riset mobil listrik sendiri merupakan sebuah ketetapan nasional bersamaan dengan riset situs Gunung Padang. LPDP sendiri mengelola dan menginvestasikan lebih dari Rp 4 triliun dana abadi. Dana itu kemudian dimanfaatkan untuk tiga hal. Pertama, untuk dana beasiswa; kedua, untuk dana riset; dan ketiga, untuk dana perbaikan sekolah yang rusak karena bencana. Hasil investasi dari LPDP itulah yang digunakan untuk mendanai riset mobil listrik dan situs Gunung Padang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com