Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantowi Yahya: Pembentukan Pansus Pilpres Tunggu Putusan MK

Kompas.com - 15/08/2014, 12:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, mengatakan, tetap akan memperjuangkan usulan Pembentukan Panitia Khusus Pemilu Presiden di DPR RI. Pembentukan pansus itu, kata Tantowi, menunggu putusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.

"Kalau putusan itu kai anggap memenuhi unusr hukum dan juga unsur politik, kita tidak perlu lagi membuat pansus pilpres. Tapi kalau tidak ada unsur politik, saya rasa itu kewajiban DPR untuk membentuk pansus," kata Tantowi Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Tantowi mengaku heran mengapa usulannya mengenai pembentukan pansus pilpres diprotes oleh banyak pihak. Padahal, menurut dia, pansus pilpres bukan lah sesuatu yang salah karena merupakan kewenangan DPR.

"Pansus pilpres ini juga saya rasa bukan sesuatu yang menakutkan," ujar anggota DPR dari fraksi Partai Golkar itu.

Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham menegaskan, partainya siap menyukseskan gagasan Panitia Khusus (Pansus) DPR terkait Pilpres 2014 yang digagas oleh partai politik Koalisi Merah Putih. Golkar bahkan siap mengerahkan segenap kekuatan yang dimilikinya di parlemen agar pansus itu terbentuk.

"Pansus Pilpres saya kira itu urusanya DPR. Jadi Partai Golkar yang kita lawan adalah kecurangan, yang kita lawan ketidakberkahan. Karena ini yang kita lawan, dimanapun akan kita lakukan, itu pandangan Partai Golkar," kata Idrus, di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (3/8/2014).

Golkar, menurut Idrus, memiliki sikap yang tegas dalam membangun demokrasi di Indonesia. Ia mengatakan, Golkar tidak akan menolerir segala bentuk praktik kecurangan yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com