Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Dari Lubuk Hati yang Terdalam, Saya Meminta Maaf

Kompas.com - 15/08/2014, 11:16 WIB
Suhartono,
Sabrina Asril,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta maaf atas segala kesalahan yang terjadi selama dua periode kepemimpinannya. Ia menyatakan, kesalahan pasti tak luput terjadi meskipun ia selalu ingin berbuat yang terbaik bagi negeri ini.

"Dari lubuk hati yang terdalam, saya meminta maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan tersebut, meskipun saya ingin selalu berbuat yang terbaik. Sebab, saya manusia biasa," kata Presiden Yudhoyono saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-69 Indonesia di Kompleks Gedung DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Presiden mengatakan, dalam 10 tahun terakhir ini, dia mencoba mendedikasikan seluruh jiwa dan raga untuk Indonesia, terlepas dari berbagai cobaan, krisis, dan tantangan yang dialaminya.

"Tidak pernah ada satu menit pun saya merasa pesimis terhadap masa depan Indonesia, dan tidak pernah satu menit pun saya merasa tergoda untuk melanggar sumpah jabatan dan amanah rakyat kepada saya," ujar dia.

"Tanggung jawab saya pada akhirnya bukanlah kepada partai politik, bukan kepada parlemen atau pemerintah dan suatu kelompok, melainkan kepada republik, yaitu kepada rakyat Indonesia yang memberikan kepercayaan dan mandat," lanjut dia.

Ia juga menyampaikan, ini adalah pidato terakhirnya sebagai presiden di hadapan parlemen.

"Di mimbar yang mulia ini, dengan seribu perasaan yang sulit saya lukiskan sudah dapat dipastikan, inilah terakhir kalinya saya berpidato di tempat yang terhormat sebagai Presiden RI. Meskipun ini adalah pidato yang kesepuluh atau yang terakhir, perasaan saya sebenarnya sama dengan sewaktu pertama kali berdiri di sini tahun 2005, yaitu penuh semangat, berbuat yang terbaik, dan memberi segalanya kepada bangsa dan negara," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com