JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri (Permai Group), Mindo Rosalina Manulang atau Rosa, mengaku pernah diperintah bosnya, Muhammad Nazaruddin, untuk mencari uang sebanyak-banyaknya dari pengerjaan proyek. Menurut Rosa, Nazaruddin mengatakan uang itu akan diberikan untuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
"Pak Nazar bilang, 'Ros, kau cari uang yang banyak. Kita mau buat Pak Anas jadi Ketua Umum. Kalau dia menang, kita akan buat Pak Anas jadi presiden'," kata Rosa saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa Anas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Menurut Rosa, seluruh pegawai diminta menggarap banyak proyek di kementerian. Namun, Rosa mengaku tidak pernah mendengar langsung adanya permintaan uang atau keinginan Anas menjadi presiden.
"Di kantor kita hanya tahu, kalau di belakang Pak Nazar ada Pak Anas," ujar Rosa.
Anas didakwa menerima hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek lain. Menurut jaksa, mulanya Anas berkeinginan menjadi calon presiden RI sehingga berupaya mengumpulkan dana. Anas disebut menerima 1 unit mobil Toyota Harrier B 15 AUD senilai Rp 670 juta, 1 unit mobil Toyota Vellfire B 69 AUD senilai Rp 735 juta, serta uang Rp 116,525 miliar, dan 5,261 juta dollar Amerika Serikat. Ia juga disebut mendapat fasilitas survei gratis dari PT Lingkaran Survei Indonesia senilai Rp 478, 632 juta. Anas juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang sebesar Rp 20,8 miliar dan Rp 3 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.