Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angie Tahan Tangis Saat Sebut Nama Adjie Massaid di Persidangan Anas

Kompas.com - 14/08/2014, 14:22 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Angelina Sondakh, bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya dengan terdakwa mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (14/8/2014). Saat memberi kesaksian, ia sempat sesenggukan ketika berulang kali menyebut nama almarhum suaminya, Adjie Massaid.

Mulanya wanita yang kerap disapa Angie itu mengatakan bahwa ia diminta oleh Bendahara Umum Partai Demokrat saat itu, Muhammad Nazaruddin, agar menyumbang dana untuk ajang pemilihan ketua umum pada Kongres Partai Demokrat tahun 2010 di Bandung.

"'Gini aja Mbak Angie, kalau mau Mas Adjie jadi Ketua Komisi V, ikuti kata-kata saya (Nazar) saja'. Saya juga menginginkan Mas Adji jadi Ketua Komisi V. Saya menjalankan perintah Pak Nazar," kata Angie sambil sesenggukan.

Menurut Angie, suaminya saat itu hanya mampu menyumbang Rp 150 juta. Namun, menurut Nazaruddin, jumlah tersebut sangat kurang. Angie yang saat itu menjadi anggota Komisi V DPR RI pun diminta fokus mengurus fee proyek di Kementerian Pendidikan (Kemendiknas).

"Saya ditugasi untuk Kemendiknas. 'Lima persen, ya Mbak Angie, satu persen untuk Komisi, satu persen pimpinan Banggar, dan tiga persen untuk fraksi. Itu urusan Nazar, Mbak Angie hanya memantau yang satu persen saja'," kata Angie, menirukan ucapan Nazaruddin saat itu.

Angie juga diminta Nazar untuk mendukung dan tidak mengkritik program-program di kementerian yang dipimpin oleh kader dari Partai Demokrat. Namun, menurut Angie, Anas tidak pernah mencampuri proyek-proyek di kementerian tersebut.

"Pak Anas enggak pernah ikut campur proyek-proyek ini. Yang memberitahukan itu Pak Nazar. Bendahara punya komunikasi sendiri dengan Pak Ketua (Anas)," kata Angie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com