"Kami mengambil kesimpulan bahwa paham ISIS bertentangan dengan ajaran Islam karena tidak menekan pada kedamaian sesuai dengan rahmatan lil alamin bahkan menjurus kepada teroris," kata Din saat memberikan keterangan di Sekretariat MUI, Jakarta, Kamis (7/8/2014).
Din menyadari, MUI masih belum dapat menjangkau seluruh umat Islam yang ada di Indonesia. Pasalnya, dari 240 juta warga Indonesia, hampir sebagian besarnya merupakan pemeluk agama Islam.
Belum lagi, kata dia, ada ratusan ribu masjid dan sekolah yang terdapat di Indonesia yang memungkinkan menjadi lokasi untuk penyebaran ajaran radikal. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat dapat mewaspadai keberadaan kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengajarkan ajaran tersebut.
Din menilai, keberadaan ISIS berpotensi menggoyahkan persatuan umat Islam di Indonesia.
“Ada 210 juta (umat Islam di Indonesia) tentu masih banyak yang belum bisa terjangkau oleh dakwah islamiyah. Oleh karena itu kita waspadai dan antisipasi,” tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.