“Ini menunjukkan bahwa masyarakat mau aktif berpartisipasi dalam mengusulkan nama-nama pembantu Jokowi dalam kabinet mendatang,” ujar Wisnu, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (7/8/2014).
Wisnu menyadari bahwa memilih menteri dalam kabinet merupakan hak prerogatif Joko Widodo sebagai presiden terpilih. Namun, kata dia, nama-nama yang diusulkan masyarakat tersebut dapat memberikan gambaran kepada Jokowi mengenai sosok yang dianggap layak menjadi menteri oleh masyarakat dan dapat dijadikan bahan pertimbangan.
“Sebagai relawan tugas kami adalah menjaring aspirasi rakyat semampu kami dengan segala keterbatasan, dan membuka ruang bagi masyarakat untuk mengusulkan nama-nama calon menteri adalah bagian dari tugas tersebut,” kata Wisnu.
Wisnu mengatakan, berdasarkan data sementara yang masuk, masyarakat tidak hanya terpaku pada nama-nama yang dicantumkan di masing- masing kementerian. Banyak juga yang merekomendasikan beberapa nama baru yang dianggap sesuai di bidangnya.
Hasil polling sementara akan dirilis Jokowi Center pada 12 Agustus 2014. Ia menargetkan partisipasi masyarakat dalam KAUR melalui data yang dimasukkan di laman tersebut dapat menembus 100.000.
“Kami berharap jumlah entry yang masuk ketika nanti dirilis bisa mencapai angka 100.000,” ujarnya.
Dalam akun resmi kubu Jokowi-JK di Facebook bernama JokowiCenter, publik diminta berpartisipasi dalam memberi pandangan mengenai siapa yang cocok menjadi pembantu presiden dan wakil presiden periode mendatang.
Dalam akun tersebut, diunggah lembaran yang diberi nama Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR). Dalam laman tersebut, masyarakat dapat memilih nama-nama yang tercantum maupun mengusulkan sendiri nama-nama yang dianggap memiliki kompetensi untuk menjadi menteri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.