Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Tim Transisi Jokowi-JK Umumkan Struktur Pokja

Kompas.com - 06/08/2014, 19:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim transisi yang dibentuk presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla akan mengumumkan struktur dan koordinator kelompok kerja (pokja) pada pekan depan. Saat ini, formasi pokja masih dimatangkan dan diperkirakan jumlahnya mencapai belasan pokja.

Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, menjelaskan, berdasarkan rapat selama dua hari ini, tim menyusun beberapa pokja yang akan membantu Jokowi-JK membuat kebijakan sesuai dengan janji kampanyenya. Di antaranya adalah pokja APBN, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, nelayan, petani, reformasi birokrasi, pokja desa, dan lainnya.

"Jumlahnya sekitar 15 pokja, hari Senin (pekan depan) akan disampaikan," kata Hasto di kantor tim transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2014).

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan itu melanjutkan, pokja memiliki beban tugas yang lebih berat karena harus mampu menerjemahkan kebijakan sesuai dengan janji kampanye Jokowi-JK. Oleh karena itu, penentuan figur dalam pokja akan dilakukan ketat oleh tim transisi dan Jokowi-JK dengan mempertimbangkan kompetensinya.

"Kajian pokja untuk membuat pemerintahan nanti lebih efektif. Ada dari partai politik, profesional, birokrat, dan mantan birokrat," ujarnya.

Untuk diketahui, Jokowi-JK membentuk tim transisi dengan harapan memuluskan transisi pemerintahan. Tim transisi fokus membedah hal-hal yang berkaitan dengan postur anggaran pemerintahan saat ini agar selaras dengan program pemerintahan selanjutnya. Dalam pekerjaannya nanti, tim transisi membentuk belasan pokja untuk memudahkan dan agar terfokus pada tiap bidang yang menjadi prioritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eko Patrio Mengaku Kaget Disiapkan PAN jadi Menteri

Eko Patrio Mengaku Kaget Disiapkan PAN jadi Menteri

Nasional
Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Bela Nurul Ghufron, Alex Marwata Yakin Tak Ada Pelanggaran Etik

Nasional
Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Interupsi PKS di Rapat Paripurna: Makan Siang-Susu Gratis Harus Untungkan Petani, Bukan Penguasa

Nasional
Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Jokowi Puji RS Konawe yang Dibangun Pakai Uang Pinjaman

Nasional
Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Sikap Politik PKS di Dalam atau Luar Pemerintah Ditentukan Majelis Syuro Bulan Depan

Nasional
Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Penembak Danramil Aradide Diketahui Sudah Bergabung ke OPM Kelompok Osea Satu Boma Setahun

Nasional
Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden sampai 6 Bulan Lagi, Lho

Disebut Bakal Jadi Dewan Pertimbangan Agung, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden sampai 6 Bulan Lagi, Lho

Nasional
Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Nasional
Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Nasional
Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Nasional
Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Nasional
Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com