JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi orang-orang yang berencana pergi ke kawasan Afrika, khususnya perjalanan ke Sierra Leone, Liberia, Guinea, dan Nigeria. Itu terkait wabah virus ebola yang sedang melanda empat negara tersebut.
”Kami sudah memberi tahu agar sangat hati-hati jika pergi ke sana. Virus ebola bisa menular lewat kontak langsung dengan cairan badan,” tutur Nafsiah. Pemerintah sebatas memberi peringatan, tidak melarang perjalanan ke wilayah Afrika.
Nafsiah yakin penduduk Indonesia sejauh ini tetap aman dari ancaman virus ebola. Salah satu sebabnya, tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia menuju keempat negara di kawasan Afrika Barat tersebut ataupun sebaliknya. Di samping itu, sangat sedikit orang Indonesia yang melakukan perjalanan ke sana.
Laboratorium disiagakan
Meskipun diyakini aman, menurut Nafsiah, Indonesia tetap waspada terhadap kemungkinan penyebaran virus mematikan tersebut. ”Laboratorium sudah kami siagakan. Jika ada gejala penularan, kami bisa langsung memeriksa apakah benar tertular ebola atau tidak,” ucap dia.
Melihat fakta ganasnya virus yang telah membunuh 90 persen manusia yang terjangkit, dunia bersiap dengan segala kemungkinan. Saat ini, seperti diberitakan Reuters, seorang dokter dan pekerja kemanusiaan dari Amerika Serikat yang terjangkit virus itu dikarantina di Emory University Hospital di Atlanta.
Kewaspadaan tinggi juga dilakukan Pemerintah Korea Selatan. Mereka memberi peringatan agar warganya tidak pergi ke empat negara terkena wabah ebola itu. Bahkan, mereka membatalkan undangan bagi tiga mahasiswa Nigeria yang hendak mengikuti konferensi di Korsel yang diadakan PBB.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia beserta presiden keempat negara tersebut bertemu di Guinea. Mereka membahas rencana darurat mengatasi penyebaran virus ebola. Demi merealisasikan rencana tersebut, disiapkan dana sebesar Rp 1,18 triliun. (Reuters/A03)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.