JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Andre Rosiade, menilai, pembentukan tim transisi oleh pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) sebagai upaya pembentukan opini publik bahwa Pemilu Presiden 2014 telah selesai.
"Hak Jokowi untuk membangun rumah transisi. Akan tetapi, ini opini yang dibangun tim Jokowi bahwa Pilpres sudah selesai, padahal baru ada penetapan KPU. Perjalanan masih panjang," ujar Andre di Jakarta, Selasa (5/8/2014), seperti dikutip Antaranews.com.
Sebelumnya, Jokowi meresmikan Kantor Transisi pasangan Jokowi-JK di Jalan Situbondo Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, sebagai tempat untuk mempersiapkan jalannya pemerintahan hingga pelantikan presiden dilakukan pada Oktober mendatang. (Baca: Ini Fungsi Kantor Transisi Jokowi-JK)
Menurut Andre, pembentukan tim transasi hanyalah upaya membentuk opini publik bahwa Jokowi sudah pasti menjadi presiden. Padahal, kata dia, gugatan hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja membatalkan keputusan KPU yang menetapkan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019.
"Berdasarkan pernyataan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) bisa saja di MK dikalahkan. Semua kemungkinan itu masih terbuka dan kami timkamnas meyakini, Prabowo-Hatta akan memenangi pilpres jika pilpres jujur dan adil," ujar dia.
Andre menambahkan, pihaknya akan membuktikan adanya kecurangan yang terjadi selama proses Pilpres 2014. Pihaknya menyepakati, pembuktian kecurangan itu akan ditempuh melalui proses hukum (melalui MK, DKPP, dan memidanakan KPU di Mabes Polri) serta proses politik (melalui pembentukan Pansus Pilpres di DPR).
"Semua proses itu akan terus berjalan. Semua langkah akan kami ambil," tekan dia.
Tim transisi diketuai Rini M Soemarno, mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Rini dibantu empat staf deputi, yakni Hasto Kristiyanto, Andi Widjajanto, Akbar Faizal, dan Anies Baswedan. Mereka bertugas mengantarkan transisi kepemimpinan dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono ke pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.