Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini, Tim Prabowo-Hatta Kembali Kirim Perbaikan Berkas ke MK

Kompas.com - 04/08/2014, 13:46 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Koalisi Merah Putih Fadli Zon mengatakan, timnya akan kembali menyerahkan perbaikan berkas gugatan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 ke Mahkamah Konstitusi, Senin (4/8/2014) sore.

"Semua perbaikan akan diantar jam 4 sore (16.00)," kata Fadli saat ditemui di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Senin siang.

Menurut Fadli, sampai saat ini masih banyak alat bukti yang diterima oleh Tim Pembela Merah Putih untuk menghadapi sengketa Pilpres 2014. Alat bukti tersebut akan digunakan untuk memperkuat argumen tim dalam menghadapi persidangan.

"Sampai sekarang kan bukti-bukti terus mengalir. Sampai tadi malam juga terus mengalir,” katanya.

Terkait adanya kejanggalan dalam berkas yang diajukan tim advokat beberapa waktu lalu, Fadli menilai hal itu wajar. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan, proses penyusunan berkas dan alat bukti belum selesai sehingga diperlukan banyak perbaikan untuk menyempurnakan berkas tersebut. Ia membantah kesalahan di dalam berkas yang diajukan menunjukkan tim advokasi Prabowo-Hatta belum siap menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2014.

"Enggak, sudah siap. Cuma kan data-data tambahan kan terus mengalir. (Berkas yang lalu) bukan (ada) kesalahan, tapi emang belum selesai," katanya.

MK akan menggelar sidang perdana atas gugatan perkara pemilu itu pada Rabu (6/8/2014) lusa. Rangkaian sidang diperkirakan selesai pada 22 Agustus 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi 'Online'

Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi "Online"

Nasional
Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi 'Online'

Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi "Online"

Nasional
[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

Nasional
Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com