JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan J.A Barata mengatakan, jumlah pemudik yang menggunakan kereta api ke luar Jabodetabek meningkat hingga 18,6 persen dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut, imbuh Barata, karena telah diberlakukannya sistem double track atau jalur ganda dua arah.
"Sekarang kereta kan double track, kita lakukan penambahan supaya kereta tidak harus antre untuk lewat," ujar Barata di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (3/8/2014).
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Perhubungan sejak tanggal 22 Juli - 3 Agustus 2014 atau H-7 hingga H 4 Lebaran, jumlah pengguna kereta api sebanyak 3.708.809 penumpang. Sedangkan pada tahun 2013 dalam rentang waktu yang sama, pengguna kereta api sebanyak 3.126.280 penumpang.
Selain menerapkan jalur ganda, imbuh Barata, PT Kereta Api Indonesia juga telah menambah jumlah kereta meskipun belum bisa digunakan secara optimal.
"Selain penambahan jumlah kereta, frekuensi juga meningkat karena makin banyak penumpang yang tertampung," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Harian Posko Transportasi Kereta Api Anwar Taufiek mengatakan, masyarakat kini banyak menggunakan kereta api sebagai transportasi untuk mudik karena lebih cepat dan mudah mendapatkan tiketnya.
Barata menambahkan, tiket dapat dibeli secara online sehingga penumpang dapat menentukan perjalanan sejak jauh hari. "Kita belum survei, kenapa bisa meningkat. Tapi dari wawancara media, katanya lebih mudah dapat tiket secara online sejak H-10. Lebih mendapat kepastian waktu (jadwal) juga daripada moda jalan raya," kata Anwar.
Peningkatan pengguna kereta api terlihat signifikan jika dibandingkan dengan peningkatan pengguna moda transportasi lainnya. Penumpang pesawat meningkat 6,01 persen dengan jumlah penumpang tahun lalu sebanyak 2.945.899 orang dan tahun ini sebanyak 3.123.084 orang.
Untuk penumpang kapal laut, justru mengalami penurunan sebesar 0,4 persen dengan jumlah penumpang tahun lalu sebanyak 1.056.347 orang. Sedangkan untuk kendaraan roda dua turun sebesar 17,75 persen dengan jumlah tahun lalu 2.395.073 unit dan jumlah tahun ini 1.970.062 unit.
Sementara untuk kendaraan pribadi mengalami peningkatan sebesar 5,68 persen dengan jumlah mobil pribadi tahun lalu 1.807.121 unit dan tahun ini 1.909.676 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.