Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Disarankan Buka Pintu untuk Golkar, PPP, dan Demokrat

Kompas.com - 01/08/2014, 11:12 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, menyarankan agar pasangan presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla membuka kembali pintu koalisi untuk beberapa partai yang ingin bergabung. Menurut Emrus, hal ini akan sangat beguna bagi Jokowi-JK dalam pembentukan kabinet dan juga upaya memperkuat posisinya di parlemen.

"Kalau mereka (Jokowi-JK) bertahan dengan prinsip koalisi ramping, mereka bisa menghadapi persoalan politik di parlemen. Beberapa kebijakan akan ditentang oleh partai-partai yang ada di koalisi besar merah putih," kata Emrus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/8/2014).

Emrus berpendapat, saat ini Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan tidak akan mudah merapat ke koalisi pendukung Jokowi-JK. Hal itu karena sejak awal gerbong politik Jokowi-JK memegang prinsip koalisi tanpa syarat. Namun, peluang bekerja sama akan tetap ada karena masing-masing partai punya tokoh-tokoh yang bisa mempermudah komunikasi politik kedua kubu.

"Golkar ada JK, yang notabene adalah politisi senior, mantan ketua umum, dan punya pengaruh. PPP ada Hamzah Haz yang punya hubungan kedekatan dengan Megawati karena sama-sama memerintah pada 2001-2004. Sedangkan, Demokrat juga ada Ruhut Sitompul, Hayono, Isman, Dahlan Iskan dan juga Anies Baswedan yang sudah terlebih dahulu bergabung mendukung Jokowi-JK," kata Emrus.

Emrus mengatakan, Jokowi membuka celah bagi tokoh-tokoh partai mana pun untuk bergabung ke pemerintahannya. Hal itu ditunjukkan melalui pernyataan Jokowi yang akan menunjuk orang-orang profesional dalam kabinetnya, termasuk kalangan profesional yang bernaung di partai politik. Menurut Emrus, orang-orang profesional itu juga ada yang bernaung di bawah parpol di luar koalisi pendukung Jokowi-JK dan sangat mungkin dimasukkan dalam kabinet. Meski demikian, ia mengingatkan agar penunjukan kaum profesional dari kalangan partai ini sebaiknya tidak menyandera Jokowi-JK dalam menjalankan roda pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Nasional
Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Nasional
Hapus 2 DPO Kasus 'Vina Cirebon', Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Hapus 2 DPO Kasus "Vina Cirebon", Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Nasional
Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Nasional
Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Nasional
Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Nasional
Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Nasional
Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Nasional
Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Nasional
PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

Nasional
Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Nasional
Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Nasional
Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com