Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secuil Kisah Sebelum Pidato Politik Perdana Jokowi

Kompas.com - 23/07/2014, 08:15 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memilih Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, sebagai lokasi pidato kemenangannya, Selasa (22/7/2014) malam. Di sebuah kapal pinisi, Jokowi menyampaikan pidato politik perdananya selama lebih kurang tujuh menit. Acara itu dihadiri warga sekitar pelabuhan dan para wartawan. Di balik itu, ada sebuah cerita sebelum para wartawan mengetahui di mana lokasi Jokowi akan berpidato.

Pada Selasa sore pukul 16.00 WIB, enam bus disiagakan di Media Centre JKW4P di Jalan Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat. Dengan menumpang bus-bus tersebut, rombongan wartawan dan tim pemenangan Jokowi-JK bertolak. Namun, ke mana arah tujuan, hal itu masih dirahasiakan. Anggota Media Centre Tim Pemenangan Jokowi-JK, Charles Meikyansah, pun enggan memberi tahu tujuan rombongan.

"Ada deh. Pokoknya ke tempat yang seru," ujar Charles, sebelum rombongan berangkat.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit, bus yang ditumpangi rombongan berhenti di sebuah restoran, kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, yang bersisian dengan laut. Belum ada kepastian apakah Jokowi akan datang ke tempat yang sama. Anggota tim hanya mengatakan, restoran itu menjadi tempat persinggahan sembari menunggu waktu berbuka puasa.

Pukul 20.30 WIB, rombongan masih berada di restoran yang tak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Namun, tim pemenangan Jokowi-JK masih merahasiakan apa yang akan dilakukan di pelabuhan tersebut. Acara nonton bareng tayangan langsung hasil rekapitulasi suara akhir oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi pengisi waktu.

Ketua KPU Husni Kamil Manik pun mengetuk palu dan menetapkan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2014.

Sekitar pukul 22.00 WIB, rombongan meninggalkan restoran dan bertolak ke Pelabuhan Sunda Kelapa. Sesampainya di sana, masyarakat berkerumun di tepi laut. Rupanya, di tempat inilah Jokowi-JK akan mendeklarasikan kemenangannya dan membacakan pidato politik perdana di atas sebuah kapal pinisi.

Kapal pinisi yang dipersiapkan sebagai podium bagi Jokowi dihias dengan berbagai macam lampu dan berwarna-warni. Beberapa sisi kapal dilengkapi laser yang bergerak atraktif mengikuti dentuman musik yang diputarkan.

Setelah menunggu beberapa saat, Jokowi-JK tiba di kapal pinisi. Jokowi membacakan pidato politik perdananya yang berisi ucapan syukur atas kemenangan dan imbauan agar rakyat bersatu. Ia juga berterima kasih kepada capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang telah menjadi sahabat dalam Pilpres 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com