Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Optimistis Menang, Prabowo Hanya Minta Pemilu Ulang di Jakarta dan Jawa Timur

Kompas.com - 20/07/2014, 20:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Calon presiden Prabowo Subianto menunjukkan optimismenya memenangi pertarungan pemilu presiden 2014 ini. Dia bahkan tak percaya dengan pengakuan kekalahan yang dilakukan oleh beberapa pengurus dan kader partai koalisi pendukunganya. Kendati optimis menang, Prabowo menegaskan dirinya tetap meminta dilakukan pemungutan suara ulang (PSU).

"Iya, benar (meminta PSU), sesuai dengan rekomendasi Bawaslu," ujar Prabowo usai melakukan silaturahmi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Minggu (20/7/2014.)

Prabowo menuturkan sesuai rekomendasi Bawaslu, pencoblosan ulang perlu dilakukan di Jakarta dan juga Jawa Timur. Oleh karena itu, Prabowo mengaku akan menempuh langkah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Saat ditanyakan apakah Prabowo akan menggugat proses rekapitulasi ini ke Mahkamah Konstitusi, dia hanya menyatakan akan melakukan sesuai perintah undang-undang. Setelah menjawab pertanyaan wartawan dengan singkat, Prabowo langsung memasuki mobil Lexus warna putih miliknya dan meninggalkan kompleks Istana Negara.

Sebelumnya, tuntutan diadakannya pemungutan suara ulang disuarakan oleh anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, Didi Supriatno. Didi menuturkan Bawaslu sudah menyetujui pelaksanaan PSU di enam kabupaten atau kota yakni Surabaya, Sidoarjo, Malang, Batu, Jember, dan Banyuwangi.

Selain itu, Bawaslu DKI Jakarta juga sudah merekomendasikan PSU di 5.802 tempat pemungutan suara (TPS). Hal ini dilakukan lantaran pemilih yang mencoblos hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk atau identitas lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com