"Saya ingin mengajurkan seluruh elemen bangsa dan umat agar menegakan sportivitas politik. Sehingga dalam menyikapi hasil real count KPU, kondisi seperti sekarang ini dapat bertahan tanpa gesekan. Yang kalah itu harus menghormati yang menang dan yang menang harus menghargai yang kalah, karena ini bukan war," kata Rhoma, dalam jumpa pers dikediamannya di Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2014).
Rhoma menyatakan, pilpres merupakan kompetisi, yang memang akan ada pihak yang menang dan kalah. Menurut Rhoma, masyarakat juga perlu menjaga situasi yang aman dan tertib seperti berlangsungnya pemilihan legislatif beberapa waktu lalu.
"Kita bersyukur dengan jumlah rakyat terbesar keempat di dunia bisa pemilu secara sportif dan demokratis. Ternyata kita berhasil melaksanakan pemilu tanpa ada gesekan. Dan ini prestasi politik yang luar biasa," ujar Rhoma.
Rhoma juga dalam kesempatan ini merilis video dengan mengangkat lagu yang pernah dibuatnya tahun 1985, berjudul "stop permusuhan, stop perdebatan". Lagu ini memuat tayangan video dirinya saat melakukan kampanye di Palembang. Tayangan video tersebut dapat dilihat melalui Youtube.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.