Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ormas Pendiri PPP Desak Suryadharma Mundur dari Ketum PPP

Kompas.com - 18/07/2014, 21:22 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para anggota organisasi massa pendiri Partai Persatuan Pembangunan yang terdiri dari Nahdlatul Ulama, Muslimin Indonesia, Sarekat Indonesia, dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah mendesak Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mundur dari jabatannya. Politisi Senior PPP dari NU, Muhammad Razak, mengatakan, Suryadharma tidak bisa membawa PPP menjadi lebih baik.

Razak menjelaskan, di bawah kepemimpinan Suryadharma, PPP justru melupakan cita-cita awalnya yaitu membawa peran politik keumatan. Sebaliknya, PPP justru mengalami dekadensi moral dan kemunduran. Salah satu contoh nyatanya, kata dia, adalah Suryadharma yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Oleh karena itu, kami meminta Bapak Suryadharma Ali untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP karena sudah kehilangan legitimasi moral dan tidak mampu me-legacy sebagai pemimpin partai politik Islam," ujar Razak dalam konferensi persi di Jakarta, Jumat (18/7/2014) petang.

Menurut Razak, Suryadharma harus bersikap kesatria layaknya mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang langsung mundur dari jabatannya di partai setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus Hambalang. Jika tidak, ia mendorong DPP PPP untuk segera melengserkan Suryadharma melalui percepatan Muktamar. Dia yakin, percepatan Muktamar tidak akan menyalahi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.

"Percepatan Muktamar itu sudah sesuai dengan keputusan Mukernas PPP di Cisarua Bogor," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com