Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Juli, SBY Pertemukan Prabowo dan Jokowi di Istana Negara

Kompas.com - 18/07/2014, 21:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mempertemukan dua calon presiden peserta Pemilu Presiden 2014, Prabowo Subianto dan Joko Widodo, di Istana Negara, Minggu (20/7/2014). Pertemuan juga akan menghadirkan pimpinan lembaga negara agar menanamkan komitmen bersama untuk menciptakan situasi kondusif.

"Direncanakan pada hari Minggu ya tanggal 20 Juli, kedua calon presiden diundang di Istana Negara bersama ketua lembaga negara lainnya untuk membuat suasana ini menjadi lebih kondusif, lebih sejuk lah," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Ali, seusai mengikuti pertemuan pimpinan lembaga negara di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (18/7/2014).

Marzuki mengungkapkan, pertemuan pimpinan lembaga negara dengan Prabowo dan Jokowi adalah tindak lanjut dari kesepakatan pimpinan lembaga negara untuk mengawal pemilu damai. Marzuki, yang menjabat Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dan anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Prabowo-Hatta juga menyerukan agar tidak ada pengerahan massa pada 22 Juli mendatang.

Imbauan Marzuki ini terkait rencana diturunkannya ribuan orang buruh pendukung Prabowo-Hatta untuk mengamankan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tidak usah mengerahkan massa. Mudah-mudahan, suasana pengumuman itu lebih baik," ucap Marzuki.

Apabila ada ketidakpuasan atas hasil pemilu, Marzuki menganjurkan agar melalui mekanisme pengajuan gugatan ke MK. "Manfaat pengerahan massa juga enggak ada, sebaiknya kita cooling down saja, kita tunggu saja hasil pemilu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com