Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Suara Dikawal Masyarakat, KPU Akui Tak Bisa Macam-macam

Kompas.com - 17/07/2014, 00:10 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum mengapresiasi inisiatif masyarakat yang ikut mengawal proses rekapitulasi suara Pemilu Presiden 2014. Pengawalan dari masyarakat itu membuat penyelenggara pemilu di setiap tingkatan tidak akan lagi berani mengutak-atik data.

"Betul. KPU tidak bisa macam-macam lagi. Makanya, kami mengapresiasi kalau seluruh masyarakat mengawal secara melekat aktivitas kita," ujar anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Rabu (16/7/2014).

Ferry pun mengapresiasi temuan masyarakat terkait kejanggalan formulir C1 yang dipindai dan diunggah di laman KPU. Dia pun meminta masyarakat yang menemukan kejanggalan formulir data dari tempat pemungutan suara itu segera melaporkannya ke KPU untuk bisa segera dikoreksi.

Seperti telah diberitakan, saat ini bermunculan akun di media sosial dan laman yang dibuat khusus untuk mengawal rekapitulasi suara Pemilu Presiden 2014, seperti kawalpemilu.org dan c1yanganeh.tumblr.com.

Acuan yang dipakai sebagai pembanding adalah data dari formulir C1 yang merupakan formulir berisi data perolehan suara dari tiap TPS, yang dipindai, diunggah, dan dapat diunduh di pilpres2014.kpu.go.id.

Adapun saat ini tahap rekapitulasi suara masih sampai di tingkat kabupaten/kota, yang dijadwalkan berlangsung hingga Kamis (17/7/2014). Rekapitulasi di tingkat provinsi dijadwalkan berlangsung pada Jumat (18/7/2014) dan Sabtu (19/7/2014), dan berlanjut dengan rekapitulasi nasional pada Minggu (20/7/2014) hingga Selasa (22/7/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com