Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Jokowi-JK: Sikap Puskaptis dan JSI Tidak Elok, Tidak Terpuji

Kompas.com - 16/07/2014, 21:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, menyayangkan sikap lembaga survei Jaringan Suara Indonesia dan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis yang menolak diaudit oleh Perhimpunan Survei dan Opini Publik Indonesia. Hasto menilai tindakan itu tidak pantas dilakukan mengingat tuntutan masyarakat untuk mengetahui kebenaran hasil hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei tersebut.

"Suatu sikap yang tidak elok, namun juga tidak terpuji, di tengah tuntutan pentingnya tanggung jawab terhadap metodologi, dan sampel hitung cepat yang seharusnya begitu mudah dipenuhi," ucap Hasto dalam keterangan pers, Rabu (16/7/2014) malam.

Hasto mencium gelagat yang tidak beres dari dua lembaga tersebut. Ia menilai sikap Puskaptis dan JSI tersebut sudah membuktikan bahwa dua lembaga itu tidak kredibel. Jangankan membuka datanya di depan publik, keduanya juga tidak bersedia diaudit secara tertutup oleh organisasi yang menaunginya.

Oleh karena itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan tersebut meminta seluruh kekuatan pro-demokrasi, masyarakat sipil, dan para akademisi untuk bersatu mengawal rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum. "Sebab, ketika kekuatan kebenaran sudah disatukan dengan semangat sama untuk mengawal suara rakyat agar terbebas dari manipulasi, maka sekokoh apa pun kekuatan gelap menghadang, tidak akan mampu melawan suara kebenaran rakyat," ujarnya.

Persepi telah memutuskan mengeluarkan Puskaptis dan JSI dari keanggotaan. Adapun 6 lembaga survei lain yang bersedia menjalani proses audit dan dinyatakan tidak bermasalah. Lembaga survei yang telah diaudit oleh Persepi adalah Cyrus Network, Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Saiful Mujani Research Centre (SMRC), Indikator Politik, dan Poltracking.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com