Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Dewan Pers Pertanyakan KPI soal Larangan Tayangan "Quick Count"

Kompas.com - 16/07/2014, 17:44 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Dewan Pers, Nezar Patria, menilai masyarakat tidak terlalu resah menanggapi hasil hitung cepat maupun riilpemungutan suara pada Pemilu Presiden 2014. Ia mempertanyakan keputusan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang melarang lembaga penyiaran untuk menayangkan hasil hitung cepat atau quick count maupun hitung riil atau real count tersebut.

Nezar menilai, kondisi masyarakat saat ini cenderung tenang. Oleh karena itu, ia menilai bahwa KPI tidak bisa menjadikan alasan keresahan masyarakat untuk melarang lembaga penyiaran menayangkan hasil hitung cepat maupun riil.

"Statement KPI yang melarang (publikasi) quick count itu patut dicurigai, kalau alasannya itu membuat resah. Saya rasa, masyarakat tidak terlalu resah seperti apa yang dipikirkan KPI," kata Nezar.

Nezar juga menyayangkan, pemanggilan direksi Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia oleh Komisi I DPR RI karena RRI turut menyelenggarakan dan menayangkan hasil quick count. "Pemanggilan RRI oleh Komisi I (DPR) itu juga problem karena quick count RRI merupakan bagian dari produk jurnalistik," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua KPI Judhariksawan menilai bahwa tayangan quick count, real count, dan klaim kemenangan dari calon presiden-calon wakil presiden dapat meresahkan masyarakat. Selain itu, tayangan tersebut berpotensi melanggar Pasal 36 (5) huruf a Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, yang menyatakan isi siaran dilarang bersifat fitnah, menghasut, menyesatkan, dan berbohong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Pengamat Sebut Hasil Rakernas 5 PDI-P Jadi Sinyal Partai Banteng Oposisi Prabowo-Gibran

Nasional
98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

98 Persen Jemaah Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

Nasional
Ahok: Saya Enggak Gitu Paham Sumut...

Ahok: Saya Enggak Gitu Paham Sumut...

Nasional
Ahok Ungkap Tugas dari Megawati

Ahok Ungkap Tugas dari Megawati

Nasional
Patroli dengan AU Malaysia di Selat Malaka, TNI AU Kerahkan 2 Jet Tempur F-16

Patroli dengan AU Malaysia di Selat Malaka, TNI AU Kerahkan 2 Jet Tempur F-16

Nasional
Megawati: Lebih Baik 'Aku Cinta Padamu', Susah Banget Pakai 'Saranghae', Bukannya Menghina...

Megawati: Lebih Baik "Aku Cinta Padamu", Susah Banget Pakai "Saranghae", Bukannya Menghina...

Nasional
Tidak Akan Sampaikan Sikap Politik di Rakernas, Megawati: Enak Wae, Gue Mainin Dulu Dong

Tidak Akan Sampaikan Sikap Politik di Rakernas, Megawati: Enak Wae, Gue Mainin Dulu Dong

Nasional
Megawati: Saya Tahu Permainan Impor Pangan

Megawati: Saya Tahu Permainan Impor Pangan

Nasional
Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara

Puncak Perayaan Hari Lansia Nasional 2024 Bakal Digelar di Aceh Utara

Nasional
Sindir Impor Beras, Megawati: Dibuat Sedemikian Rupa, sepertinya Kekurangan Terus

Sindir Impor Beras, Megawati: Dibuat Sedemikian Rupa, sepertinya Kekurangan Terus

Nasional
17 Sikap PDI-P Hasil Rakernas, Mandatkan Kembali Megawati Jadi Ketua Umum

17 Sikap PDI-P Hasil Rakernas, Mandatkan Kembali Megawati Jadi Ketua Umum

Nasional
Sindir Puan dan Risma, Megawati: Penggede Partai Lama-lama Tambah Cengeng

Sindir Puan dan Risma, Megawati: Penggede Partai Lama-lama Tambah Cengeng

Nasional
Anggota DPR Komisi III: Kapolri dan Jaksa Agung Perlu Duduk Bersama Telusuri Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

Anggota DPR Komisi III: Kapolri dan Jaksa Agung Perlu Duduk Bersama Telusuri Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus 88

Nasional
Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Penutupan Rakernas PDI-P, Megawati Sebut Sudah Beri Tugas untuk Ahok

Nasional
PDI-P Putuskan Hanya Jalin Kerja Sama Politik dengan Pihak yang Tingkatkan Kualitas Demokrasi

PDI-P Putuskan Hanya Jalin Kerja Sama Politik dengan Pihak yang Tingkatkan Kualitas Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com