Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Diajak Ikut Menjaga Stabilitas

Kompas.com - 12/07/2014, 15:12 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengajak mahasiswa ikut menjaga keamanan dan stabilitas di tengah berbagai dinamika politik yang belakangan terjadi.

Hal ini disampaikan Moeldoko saat menggelar buka puasa bersama dengan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa di Jakarta, Tangerang, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta anggota Resimen Mahasiswa di Jakarta, Jumat (11/7) malam.

Hadir dalam acara ini sekitar 380 mahasiswa dari Resimen Mahasiswa, 45 orang Forum Pemuda Pelajar Indonesia dan Pemuda Pelajar Indonesia, serta 20 orang perwakilan mahasiswa dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Moeldoko mengatakan, demokrasi harus berjalan seimbang dengan stabilitas. TNI tak ingin ada gejolak yang merugikan bangsa.

”Jika seandainya negara kita menjadi kolaps, siapa yang senang? Yang senang, ya, negara tetangga karena modal akan terbang, investasi akan pindah ke negara lain yang lebih tenang dan stabil,” tuturnya.

Demokrasi

Menurut Moeldoko, mahasiswa adalah partner TNI dalam menjaga stabilitas dan keamanan, terutama dalam dinamika politik yang terjadi belakangan ini. Menurut dia, bangsa Indonesia harus dapat melalui berbagai dinamika yang sedang terjadi agar menjadi negara yang demokratis secara substantif.

Mahasiswa juga diharapkan tidak meletakkan TNI pada posisi yang dicurigai dari waktu ke waktu. TNI saat ini telah berbeda dengan TNI yang dulu dan telah jauh lebih baik. ”Negara tertentu tidak menginginkan TNI menjadi besar karena kalau jadi besar, akan membawa negara lain menjadi tergantung,” ujar Moeldoko.

Mahasiswa, menurut Panglima TNI Moeldoko, punya peran besar dalam pembangunan bangsa. Karena itu, ia meminta mahasiswa ikut memperhatikan ketahanan negara terkait dengan investasi.

Moeldoko juga berharap mahasiswa bisa menyosialisasikan pertemuannya itu kepada masyarakat luas. ”Langkah itu juga dapat memberikan kontribusi yang positif untuk menciptakan kondisi yang nyaman bagi masyarakat Indonesia dalam situasi yang agak kritis menjelang pengumuman hasil pemilihan tahun 2014,” ujar Panglima TNI.

Perwakilan mahasiswa, Ivan Louis, menyambut baik acara dengan Panglima TNI tersebut. Menurut dia, mahasiswa mengharapkan hubungan yang saling percaya dan mengembangkan dalam proses demokrasi yang sedang terjadi demi kemajuan bangsa. (EDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Nasional
Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Nasional
Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Nasional
Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Nasional
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Nasional
Jelang Juni, Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang Bansos Beras atau Tidak

Jelang Juni, Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang Bansos Beras atau Tidak

Nasional
SYL Mengaku Tak Tahu Ada Patungan di Kementan untuk Kepentingannya

SYL Mengaku Tak Tahu Ada Patungan di Kementan untuk Kepentingannya

Nasional
Sebut Gaya Kepemimpinan Militeristik Tak Lagi Relevan, Prabowo: Saya Keluar dari Militer 25 Tahun Lebih

Sebut Gaya Kepemimpinan Militeristik Tak Lagi Relevan, Prabowo: Saya Keluar dari Militer 25 Tahun Lebih

Nasional
Cucu SYL Ditransfer Duit Rp 20 Juta dari Kementan

Cucu SYL Ditransfer Duit Rp 20 Juta dari Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com