Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Minta Warga Nahdliyin Awasi Penghitungan Suara Pilpres

Kompas.com - 10/07/2014, 19:15 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar memerintahkan Nahdliyin untuk ikut mengawal rekapitulasi suara pilpres. Ia juga meminta kader PKB untuk mengantisipasi potensi kecurangan di daerah-daerah luar Pulau Jawa.

"Kami perintahkan kepada warga Nahdliyin dan Nahdliyat untuk bersama-sama mengawal seluruh jalannya rekapitulasi suara Pilpres agar tidak ada satu suara dicurangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," kata Muhaimin seusai doa bersama dengan anak yatim dan yatim piatu di kantor DPP PKB, Kamis (10/7/2014).

Muhaimin menjelaskan, pengawalan suara pilpres adalah dengan mengawasi penghitungan oleh KPU dari tingkat desa hingga pusat. Selain itu, ia juga meminta kepada warga PKB untuk mengantisipasi potensi kecurangan pada zona-zona wilayah yang dianggap berbahaya, supaya suara Pilpres tetap aman.

"Saya menyatakan seluruh warga PKB siaga satu untuk mengantisipasi, mengawal sehingga tidak ada kecurangan terutama dizona-zona jauh semisal luar Jawa yang tidak terjangkau mohon diawasi betul," sebut pria yang menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.

PKB menggelar doa bersama anak yatim dan yatim piatu dari Yayasan Al-Ahyat yang berjumlah 100 orang. Muhaimin beserta istri, dan Ketua DPP PKB Marwan Jafar memberikan santunan kepada seluruh jamaah yang hadir. Doa bersama yang bertema "Doa untuk Indonesia" ini, dipimpin oleh Ustad Edi Mulyadi, Ustad Sofi, dan Ustad H. Abdulghoni. Doa bersama ini bertujuan untuk mendoakan Indonesia mendapatkan pemimpin yang amanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com