Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Unggul Tipis Versi "Exit Poll" LSI

Kompas.com - 09/07/2014, 15:25 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil penghitungan exit poll Pemilu Presiden 2014 yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menempatkan pasangan nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla, unggul tipis dari pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Peneliti LSI Rully Akbar mengatakan, dukungan untuk Jokowi-JK sebesar 38,58 persen dan Prabowo-Hatta 35,98 persen. Sementara itu, sebanyak 25,44 persen pemilih yang ditanya merahasiakan pilihannya.

"Kalau yang rahasia dan tidak menjawab ini diproporsikan atau dihapus, maka pasangan Jokowi-JK memperoleh dukungan 51,74 persen dan Prabowo-Hatta mendapat 48,25 persen," kata Rully, di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Jakarta, Rabu (9/7/2014).

Rully mengatakan, berdasarkan hasil ini, selisih suara antara kedua pasangan calon diprediksi sebesar 3,49 persen.

Exit poll merupakan salah satu metode ilmiah selain hitung cepat atau quick count untuk memprediksi perolehan suara pasangan capres dan cawapres. Pemilih ditanya oleh pewawancara setelah keluar dari bilik suara.

Pengambilan sampel dilakukan pada saat pencoblosan dengan total responden sebanyak 8.000 orang. Responden dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling. Sampel yang digunakan dalam survei ini sebanyak 2.000 TPS yang tersebar di 33 provinsi. Setiap TPS diwawancarai sebanyak empat orang secara interval. Tingkat kesalahan plus minus 1 persen.

Hasil ini bukan hasil resmi yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com