"Tugas TNI AD jelas membantu kepolisian menjaga pemilu. Betul-betul disiapkan personel yang BKO (Bawah Komando Operasi) ke kepolisian, membantu penyelenggaraan pemilu, membantu KPU, dan Bawaslu," kata Budiman dalam telekonferensi di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Minggu (6/7/2014).
Laporan melalui telekonferensi dimulai dari Komando Daerah Militer (Koidam) Iskandar Muda, Aceh dan diakhiri dengan Kodam XVII Cenderawasih, Papua. Dalam laporan, seluruh Pangdam menyatakan siap mengantisipasi kemungkinan terjadi bentrok antar tim sukses.
Sejauh ini, situasi dalam keadan aman dan distribusi logistik pemilu berjalan lancar.
Dalam telekonferensi itu, Budiman juga mengajak jajarannya untuk menjaga netralitas.
Hal yang sama disampaikan oleh Husni. Ia meminta seluruh jajaran penyelenggara pemilu untuk tidak memihak kepada pasangan capres-cawapres manapun. "Berapapun jumlah pasangan (capres), prinsip penyelenggara pemilu harus netral," kata Husni.
Husni juga meminta KPU di daerah untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menggunakan hak pilih dan ikut berpartisipasi dalam mengawal proses pemungutan suara hingga proses perhitungan. "Kita ingin proses pemilu ini berjalan tertib dan aman. Kita harap masyarakat juga dapat berpartisipasi optimal," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.