JAKARTA, KOMPAS.com- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta meminta pihak TV One tidak mengkapitalisasi peristiwa penyerangan terhadap kantornya untuk balik menyudutkan pihak yang telah menyerangnya. Ketua AJI Jakarta Umar Idris mengatakan, TV One justru harus memperbaiki isi pemberitaanya agar tidak menimbulkan protes warga.
"Media tentu harus memperbaiki diri, tidak boleh menjadikan peristiwa itu untuk mengkapitalisasi yang akhirnya menyudutkan pihak lain," ujar Umar di Gedung Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2014).
Ia mengatakan, TV One dapat meminta Dewan Pers menyelesaikan persoalan penyerangan terhadap kantornya, Rabu (2/7/2014) kemarin.
Umar menilai, wajar aksi unjuk rasa yang dilakukan massa pemirsa TV One. Hanya, kata dia, menjadi tidak wajar jika aksi itu berujung pada penyerangan dengan kekerasan dan aksi vandalisme.
"Wajar saja asal tidak menggunakan kekerasan di situ. Lalu penyelesaian sengketa berita dengan Dewan Pers," kata Umar.
Sebelumnya, sekitar 50 kader Repdem pada Kamis dini hari bergerak menuju kantor stasiun televisi TV One. Aksi itu terkait pemberitaan TV One terkait PKI yang dikaitkan dengan PDI-P.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.