Hasto mengungkapkan, TV One telah menyebarkan fitnah dengan memuat berita bahwa PDI-P mengusung kader Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurutnya, pemberitaan itu tak hanya mencederai etika jurnalisme Indonesia, tetapi juga akan berdampak buruk pada situasi kondusif saat ini, menjelang Pemilu Presiden 2014.
"Tuduhan itu menyakitkan tapi kita harus tetap bersikap dingin. Semua kader militan PDI-P harus tetap menjaga nama baik partai," kata Hasto, Kamis (3/7/2014) pagi. Namun, Juru Bicara Tim Pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu 2014 itu melanjutkan, sangat mungkin ada sebuah maksud di balik penyiaran berita yang menyudutkan PDI-P itu.
Hasto khawatir, berita fitnah tersebut sengaja disiarkan untuk memberikan keuntungan politik pada pihak tertentu. "Demi ambisinya, TV One telah melakukan hal yang paling sensitif dengan memberitakan Jokowi komunis," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, DPP PDI-P marah atas pemberitaan TV One yang menyebutkan bahwa PDI-P mengusung kader PKI. Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Tjahjo Kumolo menyebut pemberitaan ini sebagai fitnah yang kejam dan tak dapat ditoleransi.
Tjahjo meminta TV One bertanggung jawab atas pemberitaan yang telah ditayangkan. Ia menyatakan tak segan mengambil sikap tegas karena berita fitnah itu dia anggap melecehkan keluarga besar PDI-P dan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.