Saat dijumpai di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ruhut menjelaskan, jika SBY meminta penjelasan alasan dirinya mendukung Jokowi-JK. Ia mengatakan, semboyan 'Indonesia Hebat' yang menjadi tagline Jokowi-JK menjadi alasannya mendukung pasangan itu.
"Pak SBY bertanya kenapa Ruhut disana. Saya bilang kalau di sini Indonesia Hebat sedangkan di sana Indonesia Bangkit (tagline Prabowo-Hatta). Enggak salah bapak apa tidur terus selama ini? Kurang apa Indonesia dipimpin bapak," kata Ruhut saat menjawab pesan singkat SBY, Sabtu (27/6/2014).
Selain itu, Ruhut membantah, kabar bahwa SBY akan memecat dirinya. Bahkan, SBY, kata Ruhut, melalui Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhyono, meminta agar dirinya tidak perlu terpancing dengan pernyataan kader Demokrat lain.
"Kemarin Pak SBY melalui Mas Ibas telepon, bang silahkan (kalau mau dukung Jokowi-JK), enggak usah terpancing dengan mereka-mereka yang galau-galau itu," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Marzukie Ali mengatakan, SBY telah mengirimkan pesan singkat berisi teguran keras atas sikap Ruhut. Pesan tersebut, kata Marzukie, dikirimkan kepada Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan dan Pimpinan Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Nurhayati Assegaf.
"Atas dasar itu, Nurhayati mengadukan ke Komisi Pengawasan," kata Marzukie saat berbincang dengan wartawan usai menemani wakil presiden Hatta Rajasa kampanye terbuka di Jawa Timur, Kamis (26/6/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.