Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim Surat ke Guru-guru, Bawaslu Bisa Kenakan Sanksi ke Prabowo

Kompas.com - 27/06/2014, 16:46 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak mengatakan, calon presiden Prabowo Subianto bisa saja terkena sanksi terkait kasus pengiriman surat kepada guru-guru di sejumlah daerah. Pasalnya, surat tersebut dikirimkan ke lembaga pendidikan.

"Itu terkait pelanggaran kampanye yang menggunakan fasilitas perintah karena dikirim ke alamat sekolah. Kalau secara pribadi itu tak masalah," kata Nelson di Gedung Bawaslu Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Bawaslu tengah menelusuri ke sejumlah daerah yang menerima surat atas nama Prabowo. Bawaslu juga akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan sebelum Bawaslu menentukan sikap.

Nelson mengatakan, bila masalah ini nantinya dianggap sebagai pelanggaran, Bawaslu akan memberikan sanksi administrasi kepada kubu Prabowo-Hatta.

"Sekarang kita (Bawaslu) tidak menuduh pasangan Prabowo-Hatta, tapi siapa yang membuat atau mengirimkan, mereka pasti tahu dan akan kita diskusikan," ucap Nelson.

Sebelumnya, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) melaporkan Prabowo ke Bawaslu dengan sangkaan melanggar. Surat yang dikirimkan kepada guru-guru dianggap kampanye karena di dalamnya tercantum visi misi Prabowo dan ajakan untuk memilih yang bersangkutan pada Pemilu Presiden 2014 mendatang. (baca: Ini Isi Surat Prabowo kepada Guru SD di Depok)

Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listyarti mengatakan, setidaknya surat tersebut diterima guru-guru di SMA 100, Jakarta Timur; SMA 75, Jakarta Utara; SMK 56, Jakarta Utara, dan SMK Poncol, Jakarta Pusat.

Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) 76, Jakarta Timur, itu menambahkan, khusus di sekolahnya, pihaknya menerima surat yang ditujukan kepada semua guru dan petugas tata usaha (TU) pada Senin (23/6/2014).

Surat serupa juga ditujukan kepada pegawai honorer, bahkan ada surat untuk mereka yang sudah pensiun dan meninggal dunia. Ia menduga kubu Prabowo-Hatta mendapatkan data identitas guru dan pegawai sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (baca: Serikat Guru Duga Kubu Prabowo Dapat Data Guru dari Kemendiknas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com