Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medsos Ramai Bahas Foto Mirip Fadli Zon Ziarah ke Makam Karl Marx

Kompas.com - 27/06/2014, 13:58 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Media sosial Twitter, Jumat (27/6/2014), tengah ramai memperbincangkan foto yang mirip Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tengah berziarah ke makam Karl Marx di Inggris. Foto tersebut lalu dikaitkan dengan pernyataan Fadli soal Revolusi Mental yang diusung calon presiden Joko Widodo (Jokowi).

Foto tersebut nangkring di linimasa Twitter anggota Tim Sukses Jokowi-JK, yakni Budiman Sudjatmiko. Sejumlah pengguna Twitter menanyakan foto itu ke Budiman. Foto yang beredar itu memperlihatkan pria yang mirip Fadli Zon (sewaktu muda) tengah memegang karangan bunga di depan makam Karl Marx, orang yang dikenal sebagai bapak komunisme.

"Kalau orang itu memuja kuburan Karl Marx, komunis bukan?" tanya seseorang ke Budiman seperti dikutip Tribunnews.com.

Budiman pun lalu menjawab, "Wisatawan."

Foto tersebut lalu dikaitkan dengan pernyataan Fadli yang juga sekretaris Tim Pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Fadli sempat bereaksi setelah muncul polemik musisi Ahmad Dhani yang menggunakan pakaian mirip seragam pemimpin Nazi dalam video klip "Prabowo-Hatta: We Will Rock You".

Di akun Twitter-nya, @fadlizon, Fadli menulis, "Indonesia tak ada hub dg NAZI, yg ada dg komunis. Nah 'Revolusi Mental' punya akar kuat tradisi paham komunis."

"Karl Marx gunakan istilah 'Revolusi Mental' th 1869 dlm karyanya Eighteenth Brumaire of Louis Bonapartem," tambah Fadli.

Foto ziarah di makam Karl Marx itu lalu dikomentari para pengguna Twitter. "Selfie dulu di makam Karl Marx, mbahnya Komunisme. Oke deh. Asal tau aja ya masbro...," tulis pemilik akun @DamarJuniarto .

"@fadlizon lha ini yg ziarah ke karl max si tokoh komunis siapa donk om fadli? kenal gk ma org ini?," tulis pemilik akun @achmadyanitax. Fadli belum menjawab mengenai foto tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jamaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com